Cibubur- Minggu (25/3) dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 dilaksanakan Saka Yoga Festival yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek. Kegiatan ini juga menunjang program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) Kementerian Kesehatan, terutama implementasi aktivitas fisik
masyarakat.
"Dalam hal ini kesehatan fisik dan
spiritual harus terjaga. Kegiatan Saka Yoga Festival dalam rangka hari
raya Nyepi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mereformasi diri
kita agar menjadi semakin baik. Pelaksanaan yoga ini lebih digiatkan lagi
kepada seluruh lapisan masyarakat yang terutama adalah keluarga. Dengan
demikian dapat mendorong pelaksanaan yoga yang maksimal dan masif
sehingga hasilnya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan setiap
individu untuk menjadi insan yang lebih baik,” ungkapnya.
Gerakan yoga dimaksudkan
untuk membudayakan perilaku hidup sehat guna meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Aktivitas fisik yang tepat, terukur dan teratur diharapkan
akan menyehatkan bukan hanya fisik, melainkan juga mental spiritual
masyarakat. Menteri Nila berharap agar peran serta
masyarakat dalam kegiatan di bidang kesehatan, utamanya promotif,
preventif, termasuk Germas akan semakin meningkat di masa mendatang.
Germas adalah bagian dari upaya
promotif-preventif guna mengubah pola pikir (mindsetting) dari paradigma
sakit menjadi paradigma sehat. Upaya ini akan berhasil jika semua
elemen masyarakat turut mensukseskannya, dan memberikan teladan bagi
masyarakat di lingkungan kita dengan berperilaku sehat. “Sebab kesehatan adalah anugerah Tuhan
yang sangat berharga. Oleh karena itu harus selalu kita jaga dan
pelihara dengan sungguh-sungguh sepanjang hidup kita.
Kegiatan ini didukung oleh kurang lebih 2000 Peserta yang berasal dari umat Hindu di sekitar Jabodetabek. Di dukung oleh puluhan Instruktur Yoga dari Seruling Dewata. Dalam kesempatan ini 78 siswa yang berasal dari Pasraman Ganesha Brahmachari Ashram dan Pura Angkasa Amertha Dharma Jati pun ikut meramaikan acara Saka Yoga Festival ini. Sekitar pukul 05.00 WIB mereka bersiap berangkat menuju ke lokasi yoga yaitu lapangan Kempa I Garuda Bumi Perkemahan dan Wisata Pramuka (Buperta), Cibubur, Jakarta Timur.
Sesampainya dilokasi, para siswa dan orang tua langsung registrasi serta menempati posisi masing-masing, tak lupa menggunakan matras sebagai alas. Para peserta sangat antusias mendengarkan instruksi dari Instruktur Yoga. Diawali Pavana Muktasana sebagai gerakan awal pemanasan dalam yoga.
Selanjutnya para peserta melakukan Gerakan Surya Namaskar dan Candra Namaskar. Perlu diketahui bersama bahwa Chandra Namaskar adalah refleksi dari Surya Namaskar
(Penghormatan kepada Matahari), bulan tidak memiliki cahaya sendiri
tetapi memantulkan sinar matahari. Urutan asana sama dengan Surya Namaskar kecuali Ardha Chandrasana dilakukan setelah Ashwa Sanchalanasana. Chandra Namaskar paling baik dipraktekkan di malam hari, terutama saat bulan terlihat. Sementara berlatih di malam hari, pastikan perut dalam keadaan kosong.
Baca juga : Yoga Surya Namaskar Step By Step
Chandra Namaskar membantu kita menghubungkan diri dengan Energi Bulan, yang memiliki sifat sejuk, santai, dan berseri. Chandra Namaskar juga memperkuat tulang belakang, paha belakang, dan punggung kaki; memperkuat otot kaki, lengan, punggung, dan perut.
Seperti semua praktek yoga lainnya, penting bahwa ketika Anda belajar
Chandra Namaskar harus di bawah pengawasan dan bimbingan. Serta
diperlukan Persiapan Sebelum Melakukan Yoga.
Beberapa pose kombinasi diinstruksikan antara lain Garudasana dan Dhanurasana. Pose yoga Dhanurasana mampu merenggangkan otot perut dan meningkatkan
fleksibilitas tubuh, terutama tulang punggung. Pose ini memiliki efek
menenangkan di seluruh tubuh. Dengan melakukan pose yoga ini, lemak di
perut dan punggung juga berkurang.
Teriknya sinar matahari tidak membuat surut semangat para peserta mengikuti instruksi yang disampaikan oleh Instruktur. Hingga akhirnya relaksasi dilakukan. Para peserta mengikuti kegiatan ini mendapatkan banyak manfaat selain kesehatan dan kebugaran juga mendapatkan pengetahuan baru tentang pose yoga yang belum pernah dilakukan dilingkungan pura masing masing. Selain itu pengetahuan tentang apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan yoga.
Selain mengikuti kegiatan Yoga massal ini, siswa Pasraman Ganesha Brahmachari Ashram juga lagsung melaksanakan tirta yatra ke Pura Penataran Agung Kertha Bumi Taman Mini Indonesia Indah. Disana mereka disambut oleh pengurus pura dengan ramah. Dengan diiringi hujan deras pinandita memimpin persembahyangan bersama, iringan genta dan lantunan mantra menambah suasana semakin kidmat.
Mengunjungi tempat suci atau tirta yatra merupakan sebuah bhakti siswa Hindu. Selain memupuk kecintaan para siswa terhadap tempat suci Hindu juga menumbuhkan rasa kebersamaan antar siswa dengan umat Hindu di wilayah lain.
"Kita melaksanakan Yoga di Cibubur untuk menjaga kesehatan Jasmani sedangkan dengan kegiatan Tirta Yatra ini kita menjaga kesehatan rohani. Sehingga lengkap sudah" tandas Paryanto,S.Ag pada saat menyampaikan sambutannya.
Menurut dia, Yoga sudah menjadi kegiatan rutin bagi siswa Pasraman Ganesha. Kegiatan Yoga dilakukan setiap minggu ke 4. Sedangkan kegiatan Tirta Yatra ini akan menjadi program tahunan yang dilakukan. (ary).
Kegiatan yang sangat bermanfaat sekali untuk menyehatkan masyarakat dan mengajarkan mereka olahraga yang sehat!
BalasHapusSalam dari desonline.org