Dua (Dwi) simbol Rwabhineda
Angka dua adalah simboli dari keadaan dualitas (rwabineda) yang kita alami secara obyektif melalui pikiran dan indera kita. Hal ini juga melambangkan Purusha dan Prakriti (Tuhan dan Alam), Brahman dan Atman sebagai dua entitas yang terpisah, subjek dan objek, pelaku dan perbuatan, diri dan bukan diri, bhutatman dan antaratman, Siva dan Shakti, Wisnu dan Laksmi, Brahma dan Saraswati, bumi dan langit, sebab dan akibat, siang dan malam, surga dan neraka, yang baik dan yang jahat, yang benar dan salah, pengetahuan dan kebodohan, pengetahuan yang lebih tinggi dan pengetahuan yang lebih rendah, hidup dan mati, kematian dan keabadian.
Tiga, Tri Simbol Trinitas
Dalam proses penciptaan, pertama adalah Tuhan dan yang kedua adalah Prakriti atau alam. Keduanya bersama-sama melakukan penciptaan. Salah satu yang mereka ciptakan adalah Rtam atau Hukum alam semesta. Rtam adalah aturan dasar yang meresapi seluruh ciptaan.
Dalam kehidupan ini ada tiga hal yaitu penciptaan, pelestarian dan kehancuran. Yang mengatur itu semua adalah Tiga Dewa (Tri Murti), Brahma sebagai pencipta, Wisnu sebagai pemelihara dan Siva sebagai pelebur.
Angka tiga juga merupakan simbol dari Trinitas. Trinitas bersumber dari aspek purusha (angka satu), aspek shakti (angka dua) dan salah satu aspek dari dirinya sendiri (Angka tiga). Brahma adalah pencipta. Dia adalah prajapathi, penguasa seluruh makhluk. Dia menciptakan sesuatu yang indah melalui pikiran ilahi-Nya. Wisnu adalah pemelihara. Dia menjaga Rtam (keharmonisan dan keteraturan) alam semesta. Siva adalah pelebur. Dia menjaga Rtam dari alam semesta dengan cara memurnikan, menghancurkan dan mengubahnya. Dia menghancurkan apapun yang bertentangan dengan Rtam.
Kita juga sering menemukan angka tiga dalam agama Hindu. Siva memiliki tiga mata (Trinetra), membawa tiga senjata cabang disebut Trisula atau triayudha (trisula), membangkitkan tiga sifat (triguna) sattva, rajas dan tamas . Dia menghapus dosa tiga kelahiran (tri Janma papa samhara). Dia memiliki tiga kepang rambut (Trijata). Ia dikenal sebagai Triloka dan jnani trikala atau orang yang berpengetahuan di tiga dunia. Angka tiga juga secara simbolis mewakili AUM. Aksara suci Tuhan.
Empat, Chatur simbol Dharma
Dharma menjadi aspek yang paling penting keempat dalam proses penciptaan. Dharma adalah hukum agama dan moralitas. Dewa-dewa memiliki tugas untuk menegakkan Dharma, oleh karena itu dalam personifikasinya para Dewa bertangan empat.
Dalam agama Hindu, Angka empat juga digunakan dalam banyak konsep lainnya antara lain :
- Empat tujuan hidup (purushartha) antara lain dharma (kebenaran), artha (kekayaan), kama (keinginan) dan moksha (pembebasan).
- Empat tahap (ashrama) dalam kehidupan antara lain masa belajar (brahmacharya), masa berumah tangga (grihasta), masa pengekangan diri (vanaprastha) dan masa pertapa (Biksuka).
- Empat warna (Catur Varna) antara lain Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra
Lima (Panca)
Lima adalah simbol dari fisik tubuh ini dan planet bumi. Dari lima unsur pembentuk (maha bhuta), bumi adalah unsur kelima. Eter (akasa) adalah unsur pertama, esensi dari Tuhan. Udara (vayu) adalah elemen berikutnya. Agni (api) adalah unsur ketiga. Kedua vayu dan agni. Air (Apah/jalam) adalah elemen keempat. Ini adalah unsur yang paling penting bagi kehidupan di Bumi. Bumi/Tanah (Pertiwi) adalah unsur kelima.
Enam, Shashtan/Sad
Angka enam adalah simbol dari pikiran manusia.
Angka tujuh adalah simbol dari tujuh lapis dunia. Hindu mempercayai bahwa bumi hanya salah satu dari lapisan dunia. Ada tujuh lapisan dunia tingkat atas dan tujuh lapis dunia tingkat bawah. Dalam Chandogya Upanishad dan Gayatri Mantra disebutkan 3 alam yaitu :
- bhur atau bhuloka
- bhuvah loka
- svah, Svara atau svargaloka
- mahaloka
- janaloka
- tapoloka
- Satyaloka atau Brahmaloka
Selanjutnya tujuh alam bawah antara lain :
Dalam tubuh kita juga terdapat 7 cakra yaitu :
- Atala,
- Vitala,
- sutala,
- mahatala,
- tatatala,
- rasatala dan
- patala.
Dalam tubuh kita juga terdapat 7 cakra yaitu :
- Muladhara
- vadhishtana
- Manipura
- Anahata
- Visuddha
- Ajna
- Sahasrara
Ada tujuh pulau (Dvipa) yaitu :
- jambu Dwipa,
- shaka Dwipa,
- Kusha Dwipa,
- krauncha Dwipa,
- Shalmali Dwipa,
- pluksha Dwipa dan
- pushkara Dwipa
Demikian sekilas tentang angka-angka yang terkait dalam ajaran Hindu. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar