Saat berdoa atau sembahyang Tri Sandhya, umat Hindu disarankan untuk menghadap ke arah Timur. Bahkan selama pelaksanaan upacara, para pinandita memimpin upacara menghadap ke arah Timur. Ada alasan tertentu tentang hal ini.
Matahari terbit dari Timur. Veda mengaitkan makna yang sangat besar kepada sinar matahari. Dalam Atharva Veda.17.1.30 dijelaskan :
"Matahari yang bersinar menghancurkan segala jenis penyakit. Itu akan melindungi dari semua penyebab kematian"
Dalam kitab yang sama 5.30.15 dan 8.1.4 dijelaskan lebih lanjut :
"Untuk memutuskan ikatan kematian, tetaplah terhubung dengan cahaya matahari"
"Untuk hidup dalam cahaya matahari adalah sama dengan hidup di negeri keabadian".
Umat Hindu menghormati dan memuja Matahari yang merupakan Dewa Surya. Dewa Surya merupakan simbol dari Dewa Vishnu atau Narayana, Matahari juga disebut Surya Narayana. Surya adalah mata dunia, memberi dan mejaga kehidupan dan menjaga kesejahteraan umat manusia. Dengan berdoa kepada Surya, umat mendapatkan banyak anugerah. Surya juga menjadi saksi dari aktivitas manusia yang baik maupun buruk dan tidak ada yang bisa disembunyikan dari Surya.
Menurut Surya Upanisad, Para rsi, orang suci dan para Dewa berdiam dalam cahaya matahari. Untuk mendapatkan manfaat tertinggi dari cahaya matahari, saat melakukan upacara agama, Veda menyarankan agar duduk menghadap ke arah Timur.
Cahaya Matahari mampu menghancurkan penyakit. Cahaya matahari memiliki banyak warna yang memberikan energi. Demikian sedikit ulasan terkait mengapa umat Hindu bersembahyang menghadap ke Timur. Bilamana para pembaca memiliki referensi lain, mohon dapat disampaikan melalui komentar dibawah, untuk melengkapi artikel ini. terima kasih. Swaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar