Cerita Motivasi : Pertajam Kapakmu !

http://p2tel.or.id/wp-content/uploads/2013/06/kapak-vs-pohon.jpgSuatu Hari,  ada Tukang Pemotong Kayu yang sangat kuat. 

Dia meminta pekerjaan dari pedagang kayu, dan ia mendapatkannya. 

Membayar sangat bagus dan begitu juga kondisi kerja.

Untuk alasan itu, Tukang Pemotong Kayu bertekad untuk melakukan yang terbaik. 

Bosnya memberinya sebuah kapak dan menunjukkan kepadanya daerah mana ia harus bekerja.

Hari pertama, Tukang Pemotong Kayu  dapat menebang 18 batang pohon. 

Bos sangat terkesan dan berkata:" Saya Sangat Puas dengan pekerjaanmu!"

Sangat termotivasi oleh kata-kata bosnya, Tukang itu berusaha lebih keras pada hari berikutnya, tapi dia hanya bisa membawa turun hanya 15 batang pohon pada hari kedua. 

Hari ketiga ia mencoba lebih keras, tapi dia hanya bisa menebang  10 batang pohon. 

Hari demi hari, jumlah pohon yang dia tebang semakin berkurang. Aku telah kehilangan kekuatanku, Tukang Pemotong Kayu itu berpikir tentang dirinya.

Dia pergi ke bos dan meminta maaf, lalu berkata bahwa dia tidak dapat mengerti apa yang sedang terjadi. 
Lalu sang boss berkata kepadanya : "Kapan terakhir kali kamu mempertajam kapakmu?. 

Mempertajam? Aku tidak punya waktu untuk mempertajam kapakku! Aku sangat sibuk untuk memotong pohon."

MORAL DARI CERITA:

Cerita ini mewakili kehidupan kita secara singkat. 

Kita kadang-kadang begitu sibuknya dengan pekerjaan kita, sehingga tidak memiliki waktu untuk "mempertajam" dan meningkatkan Sadhana atau pelayanan kepada Tuhan.

Saat ini banyak orang yang kaya, memiliki banyak rumah mewah dan kendaraan mewah. semua tercukupi. namun mereka masih tidak bahagia. Mengapa bisa begitu?

Mungkinkah  karena kita sudah lupa dengan kewajiban kita hidup di dunia ini?

Kita tidak boleh begitu sibuk sehingga kita mengabaikan hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup yaitu sadhana, meluangkan waktu untuk melayani orang lain, meluangkan waktu untuk membaca kitab suci dll. 

Kita semua perlu untuk bersantai, untuk berpikir dan bermeditasi, untuk belajar dan lainnya. Jika kita tidak mengambil waktu untuk "mempertajam kapak" atau meningkatkan pengetahuan spiritual, kita akan menjadi bosan dan kehilangan efektivitas.

Marilah mulai saat ini sesibuk apapun, kita luangkan waktu sejenak untuk melakukan kewajiban kita dan meningkatkan spiritual kita melalui sembahyang ataupun bermeditasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar