Suatu kisah ada dua orang sedang sakit parah, menempati kamar rumah sakit yang sama. Bernama Radhu dan Banu. Radhu diizinkan untuk duduk di tempat tidurnya selama satu jam
setiap sore untuk membantu mengeringkan cairan di paru-parunya. Tempat tidurnya adalah sebelah ruang yang terdapat jendela. Sedangkan Banu harus menghabiskan seluruh waktunya berbaring di tempat tidur karena pinggangnya yang sakit.
Ketika Para penjenguk datang, mereka mengobrol selama berjam-jam. Mereka berbicara tentang istri-istri mereka dan keluarga, rumah,
pekerjaan mereka dan liburan.
Setiap sore, ketika Radhu sedang duduk dekat jendela, ia
akan melewatkan waktu menjelaskan kepada Banu tentang semua
hal yang ia bisa lihat di luar jendela. Radhu menceritakan bahwa diluar ada taman dengan danau yang indah. Bebek dan angsa bermain di air sementara anak-anak bermain perahu yang mereka buat. Pasangan Muda berjalan bergandengan tangan di tengah-tengah bunga warna-warni dan kota yang indah terlihat dari kejauhan. Radhu akan menjelaskan semua ini dalam cerita yang indah,
sedangkan Banu akan menutup mata dan membayangkan cerita yang
indah itu.
Suatu sore yang hangat, Radhu menceritakan tentang parade yang sedang lewat. Meskipun Banu tidak bisa mendengar band, dia bisa membayangkan seperti apa yang diceritakan oleh Radhu.
Hari, minggu dan bulan berlalu.
Suatu pagi, perawat hari itu tiba membawa air untuk mandi mereka. Namun Perawat menemukan Radhu sudah meninggal. Ia telah meninggal dengan tenang dalam tidurnya. Dia sedih dan memanggil petugas rumah sakit untuk mengambil mayatnya.
Kisah selanjutnya, Banu bertanya kepada sang Perawat apakah dia bisa dipindahkan tempat tidur dekat jendela. Perawat senang dan setelah memastikan dia nyaman, dia meninggalkannya sendirian. Perlahan-lahan walau menyakitkan, ia menyandarkan dirinya pada satu siku untuk melihat keluar jendela untuk pertama kalinya. Raut mukanya mulai berubah, dia kaget ketika melihat keluar jendela di samping tempat tidur. Ia hanya melihat dinding kosong. Lalu Banu bertanya kepada perawat mengapa Radhu (almarhum) bisa menceritakan hal yang sangat indah tentang kejadian di luar jendela. Perawat itu menjawab bahwa sebenarnya Radhu adalah buta dan bahkan tidak bisa melihat dinding.
Ada kebahagiaan yang luar biasa jika membuat orang lain bahagia, meskipun situasi kita sendiri dalam kesedihan. Bersama dalam kesedihan adalah setengah dari kesedihan, tapi kebahagiaan ketika bersama, akan menjadi kebahagiaan yang dua kali lipat.
Cerita dari : "Hospital Window".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar