Atmanishtha terdiri dari dua kata: Atma berarti jiwa, dan Nishtha berarti keyakinan. Sehingga kata Atmanishtha berarti percaya diri untuk menjadi atma, bukan tubuh.
Setiap pagi, di puja, kita dapat melakukan atma-vichar (berpikir tentang atma) dengan mengatakan atau berpikir: "Aku bukan tubuh ini. Aku adalah atma. Aku adalah Brahman. Aku adalah Akshara Suci. Aku bahagia dan kuat. "Ini akan membantu kita memperkuat
pemahaman kita bahwa kita bukanlah tubuh ini.
Untuk memahami bahwa kita pada hakekatnya adalah Atman itu sangat sulit, sehingga sangat penting kita melakukan atma-vichar setiap hari.
Kita bisa melakukan atma-vichar dimana saja: ketika kita sedang dalam
perjalanan ke sekolah, sebelum makan siang atau bahkan ketika kita istirahat.
Suatu kisah, Seorang Rhsi Maharaj sedang duduk di bawah pohon mangga. Seorang anak Harijan datang menuju Maharaj.
Dia menyentuh kaki Maharaj itu, dan Maharaj bertanya, "Siapa kau?"
"Maharaj! Saya seorang Harijan (orang dari kasta rendah), "jawab anak kecil itu.
"Tidak, kamu bukan Harijan, Kamu adalah atma. Sekarang katakan 'Aku adalah atma', "kata Maharaj.
"Aku adalah atma," ulang anak itu.
Maharaj merasa senang, dan sekali lagi bertanya, "Siapa kau?"
"Seorang Harijan," jawab anak itu.
"Tidak, bukan Harijan - Kamu adalah atma. Katakanlah "Aku adalah atma ', Maharaj memerintah lagi.
Anak itu melakukannya.
"Sekarang, siapa kau?" Tanya Maharaj.
"Seorang Harijan," kata anak itu.
Kemudian Maharaj menyuruh anak itu mengatakan 'Aku adalah atma' sebanyak seratus kali. Anak itu disuruh menghafal. Akhirnya ketika Maharaj bertanya, "Siapa kau?"
Anak itu menjawab, "Karena kau bilang begitu, aku adalah atma, tetapi, pada
kenyataannya, aku adalah seorang Harijan". Maharaj tertawa dan menyuruh anak itu melanjutkan perjalanan.
Kepada seluruh umat lalu Maharaj menjelaskan, "Lihatlah bagaimana anak itu hanya bisa menyadari tubuh dan kastanya. Dia tidak tahu siapa dia sebenarnya!
Setelah tubuh ini binasa atma kita masih tetap, jadi kita harus selalu
percaya bahwa kita bukanlah tubuh ini, tetapi kita adalah atma dan akshara. "
Mirip dengan anak kecil ini, semua yang melekat pada tubuh kita, orang tua, mainan dan teman-teman.
Namun, kita harus ingat pesan dari cerita ini dan memperkuat keyakinan bahwa bentuk sejati kita adalah atma yang maha kekal.
"Brahman Atman Aikyam " ( Brahman dan Atman itu Tunggal, Tuhan dan Jiwa kita adalah Satu)
" Aham Brahma Asmi" ( Pada Hakikatnya, Jiwa ini adalah Tuhan itu sendiri)".
Terjemahan dari cerita : Atmanishtha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar