Rudraksha adalah cemara besar berdaun lebar yang bijinya secara
tradisional digunakan sebagai tasbih dalam agama Hindu. Tumbuhan dalam
genus Elaeocarpus ini memiliki beberapa spesies, di antaranya adalah E. Ganitrus. Nama Ganitrus ini mungkin diambil dari ganitri,
sebutannya dalam bahasa Sunda dan Melayu. Rudraksha tumbuh di daerah
aliran sungai Gangga di kaki pegunungan Himalaya sampai ke Asia
Tenggara, New Guinea, Australia, Guam, dan Hawaii.
Rudraksha telah diidentifikasi sebagai obat sejak 1500 SM di India.
Sejak saat itu, banyak penelitian telah dilakukan oleh para dokter
Ayurvedik India untuk lebih memanfaatkan Rudraksha sebagai obat
potensial.
Kisah asal mula Rudraksa
Cerita asal mula Rudraksa ada dalam cerita Purana. Iblis bernama Tripura melakukan tapasya (samadi) panjang dan sulit dan sehingga diberi anugerah oleh Dewa Brahma. Anugerah ini membuatnya sangat kuat dan dia lalu menaklukkan surga. Ketika para dewa diusir dari surga, mereka tidak berdaya dan pergi ke Brahma untuk meminta bantuan. Brahma tidak tahu bagaimana memecahkan masalah itu dan menyuruh mereka untuk bertemu Dewa Shiva. Shiva memutuskan untuk membantu para dewa dan pergi bertarung melawan Tripura. Dia membunuhnya dengan panah. Tetapi sementara ia berjuang beberapa tetes keringat dari tubuhnya jatuh ke bumi. Akhirnya Tanaman Rudraksha tumbuh ditempat keringat itu jatuh.
Benih tanaman Rudraksha memiliki banyak makna keagamaan. Hal ini diyakini bahwa menghitung manik-manik Rudraksha sambil menyanyikan mantra Siwa akan membersihkan orang dari dosa.
Sifat elektromagnetik
Sebelum digunakan sebagai obat dalam tradisi Ayurveda, Rudraksha
telah ditemukan memiliki kekuatan penyembuhan yang besar dengan
memakainya. Kekuatan penyembuhan Rudraksha berasal dari sifat
elektromagnetiknya. Ketika manik-manik Rudraksha ditempatkan di atas
jantung, mereka bertindak untuk menstabilkan denyut jantung. Seperti
magnet, manik-manik itu bekerja dengan prinsip Polaritas Dinamis (Dynamic Polarity)
di mana impuls listrik dan induksi halus dipancarkan dengan polaritas
dan intensitas yang berlawanan. Dengan demikian, kekuatan penyeimbang
secara proporsional diberikan pada jantung untuk mengatur jika
denyutannya di atas atau di bawah tingkat normal. Tindakan ini membantu
untuk memastikan sirkulasi darah yang ideal dalam tubuh.
Khasiat obat
Dalam pengobatan Ayurvedik, biji dan buah Rudraksha digunakan untuk
segala macam penyakit yang telah terbukti secara ilmiah. Khasiatnya
sebagai obat termasuk:
- Sebagai anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit arthritis dan efektif terhadap infeksi jamur seperti Candida albicans (kandidiasis).
- Sebagai anti-nyeri (analgesik) yang membantu dalam menghilangkan rasa sakit seperti sakit kepala.
- Sebagai anti-kejang yang berguna dalam mengobati neuralgia dan epilepsi.
- Meringankan gejala asma, masalah bronkial dan batuk.
- Menurunkan kadar kolesterol darah, melindungi jantung dan menurunkan tekanan darah.
- Mengendurkan otot-otot halus dalam tubuh dan menyembuhkan ulkus.
- Sebagai anti-depresan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan sebagai obat penenang ringan, telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan untuk kegilaan, masalah mental dan insomnia.
- Untuk mengobati penyakit-penyakit lainnya seperti masuk angin, demam dan penyakit kuning.
Resep pengobatan
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Rudraksha dalam pengobatan Ayurvedik :
- Ketika lidah retak, tumpul rasa (tastelessness) atau baal, berkumur dengan rebusan Rudraksha sangat efektif untuk meningkatkan nafsu makan.
- Rebus 9 biji Rudraksha dengan 200 ml minyak Jahe dan 90 daun Tulsi selama 30 menit dan saring. Kemudian terapkan hangat-hangat minyak ramuan itu pada dada untuk menyembuhkan sakit radang paru-paru dan nyeri dada spasmatik.
- Dalam kasus pembengkakan lutut dan sendi lain, campur bubuk Rudraksha dengan bubuk daun apel dalam jumlah yang sama. Bersama dengan minyak mustard hangat, terapkan pada bagian yang sakit.
- Untuk kelemahan saraf, konsumsi takaran yang sama Rudraksha churna, Pearl Bhasma dan coral bhasma 2 gram secara harian untuk hasil yang lebih baik.
- Untuk batuk kronis, terutama batuk yang berdahak, konsumsi campuran pasta Rudraksha dengan pasta Tulsi (Holy basil) yang kering dan madu.
- Untuk penyembuhan kolesterol tinggi dalam darah, rebus secangkir susu dengan satu Rudraksha dan satu siung bawang putih. Setelah susu direbus, biji Rudraksha dibuang tetapi bawang putih dikonsumsi bersama dengan susu. Lakukan secara teratur selama 3 bulan.
- Rendam 3 biji Rudraksha dengan air satu gelas ukuran sedang dan satu siung bawang putih selama satu malam. Konsumsi selama 60 hari untuk menyembuhkan penyakit jantung.
- Rendam Rudraksha dalam secangkir air selama satu malam. Minumlah air tersebut pagi-pagi saat perut kosong untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
- Campur pasta Rudraksha dengan kulit kayu Neem dan madu dalam jumlah sama. Gunakan secara internal untuk mendapatkan hasil yang sangat baik pada cacar dan cacar air.
- Campur 2 gram pasta Rudraksha dengan 2 gram jus jahe dan gunakan secara internal sekali sehari untuk menormalkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
- Campur bubuk Rudraksha dengan madu secukupnya. Konsumsi sebagai selai untuk menyembuhkan mati rasa dan menyehatkan sistem saraf.
- Untuk sensasi mata terbakar dan konjungtivitis, rendam Rudraksha dalam air mawar selama satu jam lalu gunakan air itu sebagai tetes mata.
- Rebus Rudraksha dalam secangkir susu. Setelah susu didinginkan, buang biji Rudraksha dan minum susu itu sebelum tidur selama 40 hari untuk mengatasi masalah mental, meningkatkan daya memori dan kesehatan umum.
- Untuk flek hitam di wajah, campur pasta Rudraksha dengan bubuk Cendana dan diterapkan secara eksternal di tempat flek.
- Untuk sakit kepala, terapkan pasta Rudraksha dan jahe kering pada dahi untuk meringankan rasa sakit.
- Dalam kasus bronkitis pada anak-anak, campur 1 gram bubuk Rudraksha dengan madu. Berikan secara internal setiap jam untuk membantu mengeluarkan dahak.
- Terapkan pasta Rudraksha dan kayu Cendana pada kelopak mata di malam hari untuk menyembuhkan perlengketan kelopak mata dan menyegarkan mata.
- Untuk arthritis rematik, konsumsi pasta yang dibuat dari dua bagian bubuk Rudraksha, satu bagian jahe kering, satu bagian lada dan satu bagian pippali.
Diambil dan diterjemahkan dari berbagai sumber:
- http://www.kidsgen.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar