Swami Siwananda dalam Bhagavata Purana VII.5.23 disebutkan ada sembilan bhakti yang patut dilaksanakan yang disebut dengan Navavida Bhakti, yaitu :
Sravanam kirtanam visnah
Smaranam pada sevanam
Archanam vandanam dasyam
Sakhyam atmanivedanam
SRAVANAM
Sravanam berasal dari kata “sru” artinya mendengar. Sedangkan “nam” artinya memuja. Sravanam adalah memuja Brahman dengan jalan mendengar cerita-cerita suci dan mantra-mantra veda.
Sravanam berasal dari kata “sru” artinya mendengar. Sedangkan “nam” artinya memuja. Sravanam adalah memuja Brahman dengan jalan mendengar cerita-cerita suci dan mantra-mantra veda.
KIRTANAM
Kirtanam artinya berbhakti dengan melantunkan
kidung-kidung suci keagamaan yang berisi pujian terhadap kemahakuasaan dan
keagungan Brahman dengan berulang-ulang, diharapkan dapat menghasilkan
getaran-getaran suci.
SMARANAM
Smaranam berasal dari urat kata “smrt” yang berarti mengingat. Smaranam disini dimaksudkan adalah berbhakti kehadapan Brahman dengan jalan selalu mengingat Brahman atas segala manifestasinya, agar kekuatan dan kemahakuasaan serta getaran sucinya berpengaruh kuat pada diri kita.
Smaranam berasal dari urat kata “smrt” yang berarti mengingat. Smaranam disini dimaksudkan adalah berbhakti kehadapan Brahman dengan jalan selalu mengingat Brahman atas segala manifestasinya, agar kekuatan dan kemahakuasaan serta getaran sucinya berpengaruh kuat pada diri kita.
ARCHANAM
Archanam berasal dari kata “Arca” yang artinya pemujaan
dengan rasa hormat melalui arca atau pratima (gambar, lambang atau nyasa) yang
sudah disucikan.
Wandanam
Wandanam adalah berbhakti dengan jalan membaca cerita suci, membaca sloka, membaca mantram kitab suci Weda dengan penuh keikhlasan yang bertujuan untuk mengendapkan rasio yang berlebihan dalam menghayati kesucian agama.
Wandanam adalah berbhakti dengan jalan membaca cerita suci, membaca sloka, membaca mantram kitab suci Weda dengan penuh keikhlasan yang bertujuan untuk mengendapkan rasio yang berlebihan dalam menghayati kesucian agama.
Man-mana bhava mad-bhakto
Mad-yaji mam namaskuru
Mamevaisyasi yuktvaivam
Atmanam mat prayanah
Bhagavadgita
IX. 34
Artinya:
Pusatkan
pikiranmu padaKu, berbhaktilah padaKu, bersujudlah padaKu, sembahlah Aku, dan
setelah kau mengendalikan dirimu dengan Aku jadi tujuanmu tertinggi , engkau
akan tiba padaKu.
DASYAM
Dasyam artinya mengabdi atau melayani Brahman dengan rasa tulus ikhlas. Dalam prakteknya diwujudkan ke dalam bentuk ngayah di pura/ gotong royong, karena ngayah dalam bentuk perbuatan nyata merupakan perwujudan bhakti kepada Brahman.
Dasyam artinya mengabdi atau melayani Brahman dengan rasa tulus ikhlas. Dalam prakteknya diwujudkan ke dalam bentuk ngayah di pura/ gotong royong, karena ngayah dalam bentuk perbuatan nyata merupakan perwujudan bhakti kepada Brahman.
PADASEVANAM
Padasevanam berasal dari kata “pada” yang artinya kaki dan
“sewa” artinya melayani, sedangkan “nam” artinya memuja. Padasevanam
dimaksudkan berbhakti kehadapan Brahman dengan mengabdi pada kaki padma. Pada
proses berbhakti ini Brahman seolah-olah berwujud, semata-mata untuk
menumbuhkan rasa bhakti kehadapan-Nya.
SAKHYANAM
Sakhyanam berasal dari kata “sakha” yang artinya sahabat. Jadi sakhyanam adalah berbhakti kehadapan Brahman seperti hubungan sahabat dekat. Bhakti ini dapat dilakukan oleh orang yang atmannya telah mengusai budhi, manah, dan indria. Penguasaan budhi, manah, dan indria ini dapat dilakukan apabila kekuatan atman dapat digerakkan oleh kegiatan rohani yang terus-menerus.
Sakhyanam berasal dari kata “sakha” yang artinya sahabat. Jadi sakhyanam adalah berbhakti kehadapan Brahman seperti hubungan sahabat dekat. Bhakti ini dapat dilakukan oleh orang yang atmannya telah mengusai budhi, manah, dan indria. Penguasaan budhi, manah, dan indria ini dapat dilakukan apabila kekuatan atman dapat digerakkan oleh kegiatan rohani yang terus-menerus.
ATMANIVADANAM
Atmanivadanam artinya pemujaan yang dilakukan dengan penyerahan diri sepenuhnya kehadapan Brahman. Penyerahan diri kehadapan Brahman dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
Markata Nyaya merupakan menyerahkan diri kehadapan Brahman seperti seekor anak kera yang erat-erat berpegang pada perut induknya tanpa rasa takut walaupun melompat kemana-mana. Demikian pula manusia kepada Brahman, hidupnya sepenuhnya diserahkan kepada Brahman dengan selalu berpegang teguh pada keberadaan dan kemahakuasaan-Nya, melalui semua ajaran-Nya yang diturunkan dalam kitab suci Veda.
Atmanivadanam artinya pemujaan yang dilakukan dengan penyerahan diri sepenuhnya kehadapan Brahman. Penyerahan diri kehadapan Brahman dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
Markata Nyaya merupakan menyerahkan diri kehadapan Brahman seperti seekor anak kera yang erat-erat berpegang pada perut induknya tanpa rasa takut walaupun melompat kemana-mana. Demikian pula manusia kepada Brahman, hidupnya sepenuhnya diserahkan kepada Brahman dengan selalu berpegang teguh pada keberadaan dan kemahakuasaan-Nya, melalui semua ajaran-Nya yang diturunkan dalam kitab suci Veda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar